Lahan Ratusan Ribu Hektar Capres 02 dan Integritas



Lahan Ratusan Ribu Hektar Capres 02 dan  Integritas

Oleh: Zainal Arifin_kang Ipin
ig : @zainal.purwakarta
___

Ada pertanyaan yg cukup menjadi viral saat debat capres tadi malam, yaitu saat capres 01 menyampaikan bahwa capres 02 memiliki lahan ratusan ribu hektar.
Saya yakin pertanyaan sekaligus pernyataan tersebut sempat membuat kaget semua orang termasuk saya yang menyaksikan debat di rumah bersama keluarga. Namun di akhir debat ada  pernyataan capres 02 yg perlu kita kaji secara mendalam.

"Tanah itu benar, tapi itu adalah HGU (Hak Guna Usaha), milik negara, setiap saat negara bisa ambil kembali, tapi dari pada jatuh ke tangan asing mending saya yang kelola, karena saya nasionalis dan patriot".

Pernyataan terakhir/closing statemen capres 02 perlu kita telusuri lebih dalam.

Berdasarkan Pasal 28 ayat (1) Undang – Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 ("UUPA"), Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara, dalam jangka waktu tertentu, guna perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan ("HGU"). Selain UUPA, peraturan lain yang mengatur mengenai HGU pemerintah memperkuat dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah ("PP No. 40/1996"). Pada PP No.40/1996 tersebut diatur lebih jauh mengenai HGU.

UUPA dan PP ini hanya diberikan kepada warga negara Indonesia, tidak berlaku untuk warga asing.

Jika kita kaji lebih jauh, asbabunnuzul turunya UUPA No 50/1960 dan PP 40/1996 merupakan kebijakan pemerintah yang pro-rakyat. Dimana pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara yang mampu dan siap membantu program pemerintah. Karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam mengelola lahan-lahan nganggur untuk dikelola menjadi lahan yg produktif agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan terserapnya lapangan kerja serta menjadi pendapatan negara melalui pajak dan lainnya.

Dari debat semalam, setidaknya bagi masyarakat yang masih belum menentukan pilihan karena masih menimbang-nimbang dari kedua calon, akan berfikir secara logis bahwa capres 02 yang notabene sebagai oposisi dapat menahan diri dalam berdebat, tidak menyerang, tetap menggunakan nalar yg baik dan bijak serta selalu menghargai dan mengakui secara gentle terhadap semua karya yg telah berhasil dilakukan pemerintah, namun tetap memberikan koreksi yg berimbang dan bertanggungjawab.

Bagi pendukung capres 02, kepemilikan HGU lahan ratusan ribu hektar semakin menguatkan pilihannya, bahwa capres 02 memiliki kemampuan dan  integritas yang tinggi serta kepedulian dalam  pembangunan ini, terbukti mampu membantu peran pemerintah dalam mengolah tanah-tanah non produktif menjadi tanah produktif yang bisa menggeliatkan sektor ekonomi rakyat.

Namun bagi kubu pendukung capres 01, kepemilikian Hak Guna Usaha (HGU) ratusan ribu hektar oleh capres 02 akan dijadikan titik-lemah yang terus digoreng dan di blow up setinggi-tingginya, jika hal ini dilakukan dengan masif dan terstruktur sedikit banyak akan berpengaruh dalam menggaet calon pemilih yg masih ragu (swing voter). Namun tidak banyak pengaruhnya bagi swing voter yg memiliki nalar dan kajian ilmiah yang berimbang, justru akan ber impact sebaliknya.

Oya, sebatas pengkayaan kajian ini, beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2013 saya pernah ditawari lahan sawit di sumatera ratusan hektar dengan harga yg cukup murah, sekitar 20-25 juta/hektar. Dalam waktu bersamaan, saya jual aset tanah saya di jalan magelang yogyakarta, luas tanah 200m2 dengan harga Rp 4 Milyar, atau per m2 seharga 20juta, berarti 1m2 di Yogayakarta saat itu bisa membeli lahan sawit seluas 1 hektar. Dengan hasil penjualan tsb sebenarnya saya bisa mengambil lahan sawit sekitar 150-200 Ha, namun setelah dikaji perhitungan yg lebih detil ternyata biaya yang dibutuhkan untuk operasionalnya jauh lebih mahal dengan resiko yg cukup tinggi, maka saya tidak berani untuk mengambil lahan sawit yang ditawarkan.

Dari sedikit pengalaman tsb, saya sangat apresiate  terhadap sikap dan keberanian siapapun orangnya yang siap mengelola ratusan ribu hektar dalam membantu peran pemerintah dalam mengoptimalkan lahan-lahan tidur yg tidak tergarap, tentu dengan resiko yang sangat tinggi. Sekali lagi, siapapun orangnya yang berani membantu pemerintah dalam hal ini, pasti memiliki jiwa patriot, berintegritas dan nasionalisme yang tinggi.

Mari secara jernih kita menilai, tentukan sikap dg menggunakan akal fikiran dan hati agar di tgl 17 April 2019 kita bisa memiliki pemimpin yang memberikan keberkahan kepada bangsa dan negara ini.

Selamat memilih presiden dan wakil presiden..

Berbeda itu indah..

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Lahan Ratusan Ribu Hektar Capres 02 dan Integritas"

Post a Comment