SUBANG JAWARA
Subang JAWARA
Seperti daerah lainnya, Subang di bawah kepemimpinan Jimat-Akur mengusung program yang dinamakan Jawara Subang. Jawara Subang ini memiliki akronim Jaya, Istimewa dan Sejahtera.
Jawara Subang ini, dipatenkan dalam Salam Subang. Salam Subang versi Jimat-Akur ini tidak banyak perubahan dengan Salam Subang sebelumnya.
Salam Subang Baru ini berbunyi "Subang (dijawab) Gotong ROyong, Rakyat Subang (dijawab) Jawara. "Makna gotong royong ini adalah kunci bergeraknya roda pemerintahan untuk menuju Subang Jawara (Jaya, Istimewa dan Sejahtera)," kata Ruhimat saat serah terima jabatan di Aula Pendopo Bupati
Ruhimat menegaskan semangat gotong royong dan kebersamaan tidak bisa lepas dalam menjalankan tugas fungsi dan pokoknya. Gotong Royong antara pemerintah yang meliputi semua tingkatan dengan masyarakat, harus menjadi nafas menuju Subang yang diharapkan.
Sementara Program Jawara Subang ini mengandung sembilan program pemerintah Jimat-Akur. Kesembilan program itu adalah:
1. Jawara Nata
Membidangi penataan ruang, perumahan dan permukiman, Infrastruktur, serta perhubungan.
2. Jawara Niaga
Membidangi industri, perdagangan, koperasi dan UMKM dimpimpin,
3. Jawara Wisata
Membidangi pariwisata, seni dan budaya,
4. Jawara Raga
Membidangi kependudukan, ketenagakerjaan, sosial dan kesehatan.
5. Jawara Daya
Membidangi keagamaan dan pendidikan
6. Jawara Miara
Membidangi perikanan dan peternakan,
7. Jawara Pakaya
Membidangi pertanian, perkebunan dan kehutanan,
8. Jawara Riksa
Membidangi lingkungan hidup, pertambangan dan energi,
9. Jawara Nagara
Membidangi reformasi birokrasi dan hukum.
Subang Jawara ini digagas 12 profesor, 18 doktor, dan lebih dari 30 ahli yang tergabung dalam Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi (TOS). Dalam jajaran kepengurusan TOS ini juga tiga mantan Komisioner KPK, Bibit Samad Rianto, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Chamdra M Hamzah
0 Response to "SUBANG JAWARA"
Post a Comment